Kamu tahu, apa bedanya patah
dan jatuh hati?
Iya..perbedaanya hanya
sebatas datang dan pergi.
Jatuh hati membuatmu
tersenyum mendapati hati yang lain hadir bersama rasa.
Patah hari membuatmu
menangis, menyadari bahwa hati yang kau ingin melepaskan diri.
Secara sekilas keduanya
tampak berbeda.
Tapi sebenarnya, keduanya
tak memiliki perbedaan yang berarti.
Ada ‘Rasa’ yang ikut serta
dalam pergulatan Patah maupun Jatuh hati. Dengan imbuhan rasa yang lain seperti
Rindu, Cemburu, Kecewa, Bahagia.
Kompleksitas Rasa yang hadir
kemudian menghasilkan wujud akhir Patah ataupun Jatuh hati, tergantung dari
berapa perbadingan dari semua Rasa didalamnya.
Ketika kamu jatuh hati,
secara sadar kamu akan penuh syukur. Menemukan sepotong hati yang lain untuk
kau singgahi.
Pun ketika patah hati kamu
patut berterimakasih. Karena walaupun hatimu terluka dan sebagiannya
menghilang, masih ada Rasa yang membuatmu hidup dan meyakinkan diri untuk
menemukan hati yang lain. Mempercayai bahwa hatimu benar-benar mampu untuk
singgah.
Lalu bagaimana dengan aku?
Dia? Atau siapapun yang tak merasakan keduanya.
Entah bagaimana aku sering
mendengar kata rindu, cemburu, kecewa, sedih, bahagia, marah. Tapi aku sendiri
tak bisa mendefiniskan apalagi mendeskripsikan dengan baik. Apalagi berbicara
cinta.
Sudah lama hatiku beku.
Kering kerontang. Entah karena aku tak pernah mencari, atau aku yang tak bisa
ditemukan.
Aku iri denganmu, dengan kau
yang sedang jatuh hati bahkan dengan kamu yang tengah bersedih karena patah
hati.
Beritahu aku perihal cinta.
Ada sebagian geli mendengarnya, sebagian lagi menggebu untuk bercerita. Tapi
ada satu hal yang menarik. Aku selalu membaca kisah-kisah cinta kemudian
tersenyum sendiri atau bahkan marah, padahal aku tak benar-benar mengerti
perasaan apa yang sedang mereka alami.
Kamu bilang, mencinta adalah
kebahagiaan yang tak tergantikan. Kemudian membanggakan diri bahwa kau tengah
dimabuk cinta. Lalu dilain hari kamu menangis dengan keras, menghujat cinta
yang pernah kau puja.
Ahhh aku sudah lelah dengan
semua ini.
Pada akhirnya, tulisan ini
hanyalah omong kosong tentang cinta yang bahkan tak pernah kumiliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar