Selasa, 26 Juli 2016

Unpredictable Life



Apa kabar kawan? Semoga yg baca pada lagi bahagia ya๐Ÿ˜„ kalau yang kebetulan lagi merengut semoga habis baca jadi heppy ๐Ÿ˜


Kali ini saya mau cerita lagi, seperti judul di atas saya mau cerita-cerita tentang hidup. Waduh berat nih, hahaha nggak juga sih cerita yang ringan-ringan aja lagian kalo ngomongi tentang hidup yakin deh kuliah 22 sks nggak bakal selesai๐Ÿ˜‚


Yes, siapa sih yang bisa nebak tentang apa yang terjadi dengan diri kita besok, nggak usah jauh -jauh deh setengah jam lagi kita bakal ngapain ato dapet apa nggak ada yang tahu kan bahkan kita sendiri pun nggak tahu.


Misalnya nih dulu nggak pernah kepikir kuliah dimana atau gampangnya 2 minggu lalu saya nggak pernah kepikiran kalau mau ngeblog lagi dan ternyata sekarang malah suka banget nge blog (semoga awet ya)
Artinya kita sendiri nggak bisa memprediksi apa yang bakal terjadi atau kita lakuin 1 jam kemudian, besok, minggu depan atau tahun depan cuman sang Maha Kuasa yang tahu.

Balik lagi tentang hidup yang nggak bisa ke-prediksi kita nggak bisa bilang bahwa yang kita jalani sekarang akan bertahan sampai besok.

Sederhananya gini nih misal kalian yang sekarang lagi heppy banget mungkin baru dapet surat cinta (masih jaman apa ya๐Ÿ˜‚) baru di chat sama gebetan atau baru bapet rejeki dan sekarang lagi senyam senyum sendiri jangan khilap karna bisa jadi besok pagi senyum kita ilang gara-gara ya ada aja mungkin yang bikin sedih (semoga nggak ya)

Dan pun sebaliknya kawan, kalau sekarang ada yang lagi sedih banget, nangis, stres atau pokoknya yang lagi ngerasa hidupnya udah kelar percaya deh hal begitu nggak bakal lama kok, nggak mungkin selamanya.

Ada salah seorang temen yang kalau diliat orang hidupnya enak banget dapet kerjaan bagus, asmaranya lancar-lancar aja tapi beberapa bulan kemudian dia harus berhenti dari kerjaannya karena masalah.

Cerita lain lagi.

Ada lagi kenalan yang dia kurang biaya buat kuliah tiba-tiba waktu mau pembayaran dia dapet beasiswa entah dari mana.

Seriusan itu cerita beneran nggak ngarang bener-bener terjadi. Dan itu hanya cerita kecil dari sekian banyak cerita yang menggambarkan bahwa hidup itu kayak perjalanan yang nggak tahu ketemu siapa dan apa. Semua itu nggak bener-bener nggak biss ketebak.


 Tenang aja banyak orang bahkan saya sudah pernah mengalami hal itu (jadi berasa tua banget๐Ÿ˜‚) bahkan saya yakin deh dari lahir nyampe sekarang kamu nggak mungkin sedih terus atu seneng terus.
Kalau kata orang hidup itu kayak roda itu bener banget kadang kita di bawah kadang di atas. Kalau posisinya lagi diatas boleh bahagia sentosa tapi tetep rendah hati dan stay cool nggak usah berlebihan.

Pun kalau posisinya lagi dibawah, manusiawi kok kalau nge drop, stress dan sejenisnya cuman jangan lama-lama, dengan segera harus mengembalikan rasa semangat dan percaya rasa sakit yang lagi dirasa bakal berubah jadi bahagia luar biasa nantinya. Yang lagi down banget percaya dan berprasangka baik itu wajib biar ga stres kelamaan๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Gitu ya kawan (btw ini juga bahan intropeksi saya kok๐Ÿ˜‚)
Sebenernya banyak yang pengen ceritain tapi nanti bakal disambung lagi ya, pesen nya jangan lupa bahagia๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„

Rabu, 20 Juli 2016

Mengenal ‘Aku’



Haiiii!!!
Semoga kabar baik buat kalian para pembaca budiman ^_^(maaf yang namanya bukan budiman #jayusmodeon)

Postingan kedua meluncur buat yang masih betah baca tulisan saya ini (makasih banyak ya)
Pertanyaan pertama buat kalian nih yak
Kamu, pasti pernah kan dapat pertanyaan macam gini ; kamu seperti apa sih orang nya?; karakter kamu kayak gimana?; dan pertanyaan sejenis lainnya.
Lalu (kebanyakan) orang akan bilang ; kamu dong yang bisa jawab menurut kamu aku gimana (kok kedenger so sweet ya hehehe #abaikan)

Atau mungkin tak sedikit orang yang bilang ; jika kamu ingin tahu seperti apa kamu tanyalah sahabat terdekat tentang dirimu (atau kalimat sejenis lainnya)
Baiklah pertanyaan-pernyataan diatas tidak sepenuhnya salah, atau mungkin memang benar. Karena biasanya orang lain sering jadi pengamat pribadi kita yang mengamari gerak gerik dan karakter kita jadinya kalau kata banyak orang kita bisa tahu siapa kita dari pendapat orang lain.

Namun ada hal yang menarik buat saya.
Tentang ‘aku’
Kalau buat saya justru seorang yang paling mengenal pribadi diri seharusnya adalah diri saya sendiri.
Ibaratnya nih ‘aku’ hidup dengan ‘aku’ (jangan bingung ya wkwkw) selama 25 tahun (dari brojol sampai segede begini). ‘Aku’ menjadi sosok yang tahu segala hal tentang ‘aku’ dari masa kecil, puber, sampai dewasa.
Saya yakin kadang kalau di depan orang kita akan berusaha menampakkan sesuatu yang baik nimimal tidak mengumbar keburukan.
Tetapi nggak mungkin kan ‘aku’ berusaha menutupi keburukan dari sosok ‘aku’ (bener ya jangan bingung hahaha).

Nah selain itu Aku adalah orang yang memang harusnya paling kenal ‘Aku’ dibanding siapapun itu. Aku adalah sosok yang paling harus tahu apa kurangnya ‘aku’ lebihnya ‘aku’ sifat, sikap, dan apapun itu tentang ‘Aku’.

Kenapa begitu? Karena dengan mengenal diri sendiri pastinya dengan gampang kita bisa menjawab ketika ditanya; kamu orang yang kayak gimana, karakter kamu apa; dan sebagainya.
Hahahah ya itu salah satu keuntungan mendasar sih tapi nggak cuman itu. Ada hal jauh lebih besar yang bisa didapat ketika kita mengenal diri kita sendiri.
Kita jadi tahu siapa sih aku, aku mau jadi apa sih, dan apa yang harus aku lakukan. Dengan begitu kita jadi tahu kemana sih sebenarnya ‘tempat’ yang mau kita tuju biar nggak kesesat. Pasti dulu jaman SMA (bagi yang sudah lewat masa SMU nya) Guru-guru bakal bilang remaja adalah masa pencarian jati diri, dan itu memang benar.

Namun pencarian jati diri bisa jadi nggak berhenti di masa remaja, sekarang udah lepas masa muda saja mungkin banyak yang masih bingung kalau ditanya tentang diri sendiri.
Kenal diri sendiri itu penting, serius nggak pake boong.
Ibaratnya kalau kita mengenal diri kita sendiri kita kayak punya Peta. Kita tahu kita punya apa, lebih kurangnya apa jadi pas jalan ke depan nggak kebingungan lagi mau ngapain.


(Gambar/  Hutan Mangrove Trenggalek)
Banyangin aja kalau kita sendiri bingung aku siapa pasti bakal bingung deh  mau jadi apa, mau ngapain, apalagi kalau ditanya soal cita-cita/mimpi. Jadi pastikan lagi ‘aku’ adalah sosok yang paling dan paling tahu siapakah ‘aku’ sebenarnya (kayak berasa di pilem-pilem ##jayuslagi)
So....
Buat kamu yang udah ngerasa kenal sama ‘aku’ (diri sendiri yak) selamat berpetualang dengan cita-cita kamu.
Dan buat kamu yang masih meraba tentang ‘aku’ selamat mencari jati diri kalian masing-masing. Dicari ya biar tahu kemana arah melaju.

 
Intinya, sadar nggak sadar mengenal diri sendiri itu penting selain biar bisa jawab pertanyaan kalian jadi bisa tahu apa yang menjadi mimpi besar kamu. Dan mimpi besar itulah yang akan membuat kamu jadi besar (dalam tanda kutip)

Sekian buat postingan kali ini, semoga berkenan ya dan terus betah buat baca di blog Mari Bercerita.

Selasa, 19 Juli 2016

Sudut Pandang

Hai! Salam kenal
Selamat datang di Blog saya yang masih baru ini, semoga betah ya :)
Seperti namanya Mari Bercerita, disini saya akan menuliskan cerita, dan opini saya tentang segala banyak hal.

Nah postingan pertama ini saya mau bercerita tentang sudut pandang. Baiklah semua tentu ngerti ya apa maksud dari sudut pandang. Saya cerita ini karena ingat sebuah kejadian.


Saya punya cerita, ada teman ketika melihat langit mendung begitu kawatir karena tak lama lagi akan hujan dan bisa mengambat aktifitas atau bahkan ada teman lain yang bisa jadi mereka tak suka hujan tanpa alasan.


Kalau saya sendiri dari dulu selalu suka hujan, jangan tanyakan kenapa ya. Setiap mendung datang saya justru betah untuk berada di luar ruangan sambil menanti turunnya hujan. Kalau melihat ribuan bulir air turun dari langit rasanya saya punya banyak pasukan yang hadir dibumi mengajak saya bermain. Terdengar berlebihan mungkin bagi yang membaca, namun memang itu yang saya rasakan (beneran ga boong) Hahaha.

Hujan, basah, cucian nggak kering, menghambat kegiatan memang benar.
Hujan, menyenangkan, seru, menghibur, bermain, itu juga benar.
Hujan hanya menjadi satu dari sekian banyak contoh kecil tentang sudut pandang.


Inti ceritanya bukan itu sih >_<, hanya saja kadang apa yang kita lihat tidak sama dengan yang orang lain lihat, dan sebaliknya ya. Karena itu alangkah menyenangkannnya ketika sama-sama tidak memaksakan orang lain untuk memiliki pandangan yang sama dengan kita.
Dan sekali lagi tidak ada yang salah dengan pendapat apapapun karena itu hanyalah persoalan sudut pandang.

Kadang apa yang orang lain anggap benar belum tentu menurut kita benar, pun juga sebaliknya.

Jadi belajar untuk menghargai pendapat orang lain, belajar untuk nggak maksain orang lain untuk menyepakati apa kita pikirkan. Saling sharing adalah hal baik yang bisa kita lakukan memperluas cara berpikir kita pastinya.

Dan yang paling penting lagi ketika ada oranglain yang meragukan mimpi besarmu tak perlu dirisaukan cukup tersenyum dan percaya bahwa kau mampu melakukannya.




Dan pastinya masing-masing orang punya sudut pandang yang berbeda. Iyalah ya๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ tiap orang punya kebiasaan adat budaya dan perbedaan lainnya. Yang penting sekali lagi sama-sama saling menghargai yak๐Ÿ˜Š.

Sudah dulu untuk cerita pertama saya ya, semoga betah buat baca postigan berikutnya ya ๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„

cc : Foto diambil dari Candi Ijo Yogyakarta