~Latah Dalam Mencela~
π«
Oke kawan, postingan ini udah pernah aku share di Facebook tahun lalu tapi menurutku gak basi jg buat diskusi soal ini.
π
Yes, kayak judul diatas; mencela bsa jadi salah satu penyakit yang paling "menjijikan" bisa menyerang manusia manapun termasuk di Indonesia.
Gak perlu di terangin contohnya pasti udah pada paham.
π
Sebagai contoh dalam satu forum. Kalo ada satu orang memulai mencela, maka yg lain bakal ikut2an.
Bisa jadi alasan mereka ngikut mencela krna menghindari dirinya tercela, atau memang berniat mencela, atau ktanya cuman bercanda doang.
πΏ
Banyak yang berdalih bahwa hal itu adalah candaan yang akan membuat suasana berbinar gemilang bahagia.
πΉ
Coba situasi ini dibalik, apa yg bakal dirasa oleh manusia yg dicela, bahagiakah? Sedihlah? Tenang kah? Merasa terganggu kah? Jawaban nya pun bakal macem2. Mgkin ada yg emang gak dimasukin hati seneng2 aja dicandai tapi klo yg ngerasa terganggu begimane?
Melihat kabaar akhir2 ini saya fikir latah mencela bukan hanya di forum nyata tapi juga bisa di media sosial malah kayaknya makin sadis klo nyela di medsos.
π
Saya masih ingat beberapa waktu lalu kita di koar2kan tentang tenggang rasa, saling menghormati, saling menghargai.
π¬π«
Ahhh alangkah indah benar negara ini klo bener2 bisa kayak gt.
Hidup berdampingan dengan damai dan tentram.
Bukan hanya toleransi antar agama,antar suku, antar budaya to jg antar makhluk hidup termasuk manusia itu sendiri π€
Ya asal gak latah mencela lagi aja ketika ngeliat orang yg beda2 macam berjilbab lebar, jenggot panjang, mata sipit , kulit putih kulit hitam, tidak berjilbab, pakai baju kotak2, pakai baju Koko, pakai baju biarawati, pakai cadar, rambut di cat warna warni (bakal banyak contohnya skip ya haha) yang sekiranya berbeda dari pandangan biasanya.
π
Toleransi itu sederhana kok asal bisa saling menjaga satu sama lain. Klo ada yang mancing wah buyar (lagi2 latahπ
)
π’
Pasti setuju kan kawan manusia di muka bumi ini punya pikiran dan sudut pandang macem2. Thats it, PR bgt buat kita2 untuk menghargai keberagaman yg ada. Jangan memaksakan semua harus sama dengan isi otak kita, becanda yang bisa kita anggap lucu bisa jadi menyakitkan bagi orang lain dan sebaliknya. Yang kita anggap benar bisa jadi salah buat orang lain. Ya kita gak pernah tahu isi otak orang kan.
π»
Pada intinya, kita meneriakan toleransi dan keberagaman. Saya berharap hal itu benar2 bisa terwujud.
Tapi mari kita mulai latih dari hal kecil dulu untuk meminimalisir "ikut2an" alias latah mencela orang /apapun itu. Misalnya ada temen kamu yg dibully gak usah deh sok ikut2an becandain apalagi yg becanda an itu menyinggung perasaan. Terus minimalis juga ngeliat orang lain yg "beda" dari kita dengan pikiran negatif.
Paling gak kita belajar menghargai orang lain. Ahhh smga gak cuman bayangan deh negara ini bisa tenang dan bahagia selamanya, biar gak cuman Disney yg bisa hidup bahagia selamanya πΈ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar